Kamis, 22 Desember 2011

kebutuhan spiritual keperawatan


BAB I
PENDAHULUAN



  1. Latar Belakang

Penting bagi perawat untuk memahami konsep yang mendasari kesehatan spiritual. Spiritualitas merupakan suatu konsep yang unik pada masing-masing individu. Manusia adalah mahluk yang mempunyai aspek spiritual yang akhir-akhir ini banyak perhatian dari masyarakat yang di sebut kecerdasan spiritual yang sangat menentukan kehagiaan hidup  seseorang. Perawat atau ners memahami bahwa aspek ini adalah bagian dari pelayanan yang komprehensif. Karena respon spiritual kemungkian akan muncul pada pasien.
Sebuah isu yang sering muncul dalam konsep keperawatan adalah kesulitan dalam membedakan antara spiritual dengan aspek-aspek yang lain dalam diri manusia, khususnya membedakan spiritual dari religi. Selain itu perawat juga perlu memahami perbedaan dimensi spiritual dengan dimensi psikologi, dan memperkirakan bagaimana kebudayaan dengan spiritual saling berhubungan.


  1. Rumusan Masalah
a.       Apa yang dimaksud dengan Support System, Diet terapi, dan Meditasi?
b.      Bagaimana cara mengaplikasikan Support System, Diet terapi, dan Meditasi?  

C.     Tujuan
a.  Tujuan Umum
Agar mahasiswa mengetahui tentang kebutuhan spiritual pada pasien.
b.  Tujuan Khusus
           Agar mahasiswa dapat mengetahui dan mengaplikasikan tentang :
·         Support System, Diet terapi, dan Meditasi.
·         Faktor-faktor yang menyebabkan pasien membutuhkan kebutuhan spiritual.
·         Cara melaksanakan kebutuhan spiritual pada pasien.














BAB II
PEMBAHASAN


A.      Support System

1.      Definisi
Support system (sistem pendukung) dalam keperawatan adalah dorongan kepada pasien sesuai dengan kebutuhannya.Pemahaman dari seorang perawat akan sangat mempengaruhi dorongan yang akan diberikan oleh perawat tersebut Dengan memahami pengertian support system, perawat akan membuat rencana tindakan sesuai dengan yang mereka pahami dan kewenangan mereka sebagai perawat.

2. Tujuan
Pemberian support system bagi pasien antara lain meningkatkan kemandirian. Selain itu juga untuk kenyamanan dan kesembuhan pasien. Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa manfaat pemberian dorongan bagi pasien antara lain kesadaran dan keterampilan pasien dalam upaya mempertahankan dan meningkatkan kesehatan,meningkatkan kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan dan mencegah komplikasi penyakit.
Pasien juga mampu mendayagunakan kemampuan yang masih dimiliki saat sakit atau pun setelah sakit dengan pemberian support system tentang berbagai potensial yang masih dapat digunakan pasien.


3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Support System

1.      Perkembangan. Usia perkembangan dapat menetukan proses pemenuhan kebutuhan spiritual, karena setiap tahap erkembangan memiliki cara meyakini terhadap Tuhan.

2.      Keluarga. Keluarga memiliki peran yang cukup strategis dalam memenuhi kebutuhan spiritual, karena keluarga memiliki ikatan emosional yang kuat dan selalu berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari.

3.      Ras/suku. Ras/suku memiliki keyakinan atau kepercayaan yang berbeda, sehingga proses pemenuhan kebutuhan spiritual pun berbeda sesuai dengan keyakinan yang dimiliki.

4.      Agama yang dianut. Keyakinan pada agama tertentu yang dimiliki oleh seseorang dapat menentukan arti pentingnya kebutuhan spiritual.

5.      Kegiatan keagamaan. Adanya kegiatan keagamaan dapat selalu mengingatkan keberadaan dirinya dengan Tuhan, dan selalu mendekatkan diri kepada pencipta-Nya.



4. Beberapa Orang yang Membutuhkan Bantuan Support System

1.    Pasien kesepian. Pasien dalam keadaan sepi dan tidak ada yang menemani akan membutuhkan bantuan spiritual karena mereka merasakan tidak ada kekuatan selain kekuatan Tuhan, tidak ada yang menyertainya selai Tuhan.

2.    Pasien ketakutan dan cemas. Adanya kektakutan atau kecemasan dapat menimbulkan perasaan kacau, yang dapat membuat pasien membutuhkan ketenangan pada dirinya, dan ketengan yang paling besar adalah bersama tuhan.

3.    Pasien menghadapi pembedahan. Menghadapi pembedahan adalah sesuatu yang sangat mengkhawatirkan karena akan timbul perasaan antara hidup dan mati. Pada saat itulah keberadaan pencipta dalam hal ini adalah Tuhan sangat penting sehingga pasien selalu membutuhkan bantuan spiritual.

4.    Pasien yang harus mengubah gaya hidup. Perubahan gaya hidup dapat membuat seseorang lebih membutuhkan keberadaan Tuhan (kebutuhan spiritual). Pola gaya hidup dapat membuat kekacauan keyakinan bila kea rah yang lebih buruk. Akan tetapi bila perubahan gaya hidup kea rah yang lebih baik, maka pasien akan lebih membutuhkan dukungan spiritual.

5. Asuhan Keperawatan pada Masalah Support System

a.    Pengkajian Keperawatan
Pengkajian terhadap masalah kebutuhan spiritual, antara lain adanya ungkapan terhadap masalah spiritual, misalnya arti kehidupan, kematian dan penderitaan, keraguan akan kepercayaan yang dianut, penolakan untuk beribadah, perasaan yang kosong, dan pengakuan akan perlunya bantuan spiritual. Beberapa factor yang menyebabkan masalah spiritual adalah kehilangan salah satu bagian tubuh, beberapa penyakit terminal, tindakan pembedahan, prosedur invasive, dan lain-lain.


b.    Diagnosis keperawatan
Distress spiritual berhubungan dengan ketidakmampuan untuk melakukan ritual spiritual, konflik antara keyakinan spiritual dan ketentuan aturan kesehatan dan krisis penyakit, penderitaan, atau kematian.

c.    Perencanaan dan tindakan  keperawatan
Rencana yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah spiritual, antara lain :
1.    Memberikan ketenangan atau privasi sesuai dengan kebutuhan melalui berdoa dan beribadah secara rutin.
2.    Membantu individu yang mengalami keterbatasan fisik untuk melakukan ibadah.
3.    Menghadirkan pemimpin spiritual untuk menjelaskan berbagai konflik keyakinan dan alternative pemecahannya.
4.    Mengurangi atau menghilangkan beberapa tindakan medis yang bertentangan dengan keyakinan pasien dan mencari alternative pemecahannya.
5.    Mendorong untuk mengambil keputusan dalam melakukan ritual.
6.    Membantu pasien untuk memenuhi kewajibannya.

d.   Evaluasi keperawatan
Evaluasi terhadap masalah spiritual secara umum dapat di nilai dari perubahan untuk melakukan kegiatan spiritual, adanya kemampuan melaksanakan ibadah, adanya ungkapan atau perasaan yang tenang, dan menerima adanya kondisi atau keberadaannya, wajah yang menunjukan rasa damai, kerukunan dengan orang lain, memiliki pedoman hidup, dan rasa bersyukur.


B. Diet terapi
1. Air putih
            Air dalam kitab agama samawi di sebut sebagai sumber kehidupan.air bisa bersifat menyampaikan pesan.ketika air di berikan kata-kata yang indah atau sopan maka air mengembang bercabang dengan indahnya. Dan ketika dibacakan do’a secara islamy terbentuk Kristal berbentuk segi enam dengan lima cabang daun muncul berkilauan.
           Dalam buku “Hidden in message water”, Dr.Masaru emoto bahwa air bisa merekam pesan, seperti pita magnetic atau kompak disk.semakin kuat konsentrasi pemberi pesan, semakin dalam pesan yang tercetak di air.
        Temuan ini menjelaskan air putih bisa menyembuhkan orang sakit. Dulu hal ini kita anggap musyrik atau paling tidak sugesti tetapi ternyata molekul air itu menangkap pesan do’a kesembuhan, menyimpannya lalu vibrasinya merambat kepada molekul air lain yang ada di tubuh si sakit.
      Rasulullaoh saw bersabda : zam-zam lima syuriba lahu. Air zam-zam akan melaksanakan pesan dan niat yang meminumnya.Pantaslah air zam-zam begitu berkhasiat karena menyimpan pesan jutaan manusia selama ribuan tahun sejak zaman Nabi Ibrahim as.      
2. Serat lebih banyak         
        Serat bisa membantu Anda merasa kenyang lebih cepat sehingga Anda akan menahan diri untuk makan dan mengurangi berat badan.Jadi, ketika Anda mengkonsumsi lebih banyak serat artinya berkurang hal-hal yang bikin stres. Kabar baiknya, serat datang dalam berbagai bentuk, mulai dari oatmeal, roti gandum utuh, dan sereal, serta buah-buahan, seperti apel, sitrus, stroberi, juga sayuran.
3. Hindari makanan yang diproses
        Dalam keadaan tegang, Anda mungkin akan memilih “makanan penenang” (comfort foods) ketimbang buah-buahan dan sayuran. Namun, saat energi dari karbohidrat dan gula bercampur dan berproses di dalam tubuh, Anda malah merasa kelelahan.
4. Kurangi garam   
         Merasa kembung atau retensi air? Garam adalah salah satu penyebab utamanya. Terlalu banyak mengkonsumsi garam bisa menyebabkan retensi air, plus bisa menimbulkan risiko tekanan darah tinggi. Kurangi garam dengan memilih makanan sehat dan segar yang tidak dikemas dalam kaleng maupun yang melalui pemrosesan.
5. Makanan dan minuman yang menenangkan pikiran
• Sayuran yang tidak dimasak lama, hanya diseduh atau ditumis sebentar.  
   Misalnya gado2, karedok, salad, sayur –sayur yang ditumis.
• Nasi, roti, kacang2-an (kecuali kacang merah), tahu, tempe, minyak goreng  
  dalam jumlah terbatas.
• Segala macam buah-buahan segar.
• Susu atau teh hijau dalam jumlah terbatas kurang lebih 250 ml tiap hari.


C. Meditasi
1. Defenisi
Meditasi merupakan suatu disiplin batin,yang akan membentuk suatu keadaan,
ditandai dengan pola pikir mengarah ke suatu titik tertentu
untuk mencapai keseimbangan dalam hidup; antara badan, pikiran dan jiwa kita mendukung untuk makin percaya diri, membuat tenang dan damai,menyebabkan energi tubuh seimbang, sehingga imunitas/kekebalan tubuh berada pada tingkat prima sarana mendekatkan diri pada Tuhan menyiapkan diri pada gelombang otak posisi selaras mengubah/mengganti hormon stress (adrenalin dan kortisol), menjadi hormon melantonin dan endorfin (yang memberi ketenangan dan memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak).        

2. Tujuan
-mengatasi stres
-mendapatkan ketenangan batin
-mendekatkan diri kepada Tuhan


3. Tahapan meditasi

1). Relaksasi
-Berdiri tegak, kaki selebar                                                                                                                                                                                      
bahu,punggung kepala tegak, rileks
-Rilekskan otot-otot, mulai dari kepala,
wajah, leher, bahu, punggung,pinggang, paha, telapak kaki, ujung jari kaki
-Rasakan tangan-tangan kita
menggelantung di bahu kita
-Rentang 2 tangan ke samping telapak  
tangan hadap atas 4/5 hitungan
-Angkat ke atas kepala lurus 2telapak 
bertemu 4/5 hitungan, bernafas normal
-Turunkan ke depan dada, dua telapak bertemu 4/5 hitungan
-Duduk di kursi atau bersila di lantai (karpet)
-Punggung lurus, rileks dan santai
-Penyadaran tubuh
-Bernafas secara normal
-Menyadari tubuh kita dimana kita berada ( duduk di kursi, bersila )
-Menyadari dalam suasana udara segar, keheningan, keharuman
-Niatkan agar seluruh otot-otot tubuh dalam kondisi sangat rileks
-Rilekskan otot-otot, mulai dari kepala, wajah, leher, bahu, punggung,
  pinggang, paha, telapak kaki, ujung jari kaki, yang bertumpangan/sila, tangan
  saling bersentuhan di pangkuan, atau di lutut
-Ulangi lagi dari atas ke bawah sampai sekitar 5 menit Tarik nafas dalam-
  dalam lewat hidung, hembuskan perlahan melalui mulut dan santai
-Hirup energi kehidupan, lepaskan semua beban kehidupan
-Hirup energi energi positif, energi penyembuhan; hembuskan rasa sakit,
  kekecewaan, kesedihan; kita buang jauh-jauh dari batin kita
-Hirup energi positif, energi penyembuhan,
-Tersenyumlah, hembuskan kemarahan, irihati, dendam yang masih tersimpan
  dalam hati kita
-Keserakahan dan kesombongan, kita buang jauh-jauh dari hati sanubari kita
-Persiapkan batin
-Mohon bimbingan, perlindungan dan petunjuk Tuhan Yang Maha Kuasa akan
  melakukan meditasi
-Pasrahkan diri secara total hanya pada kuasa Tuhan
-Satukan pikiran dengan masalah yang sedang dihadapi dengan emosi,
  sehingga dapat dikenali dan diterima keadaan diri dengan tulus apa adanya,
  agar muncul rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Pencipta. Perhatikan
  kehidupan mahluk lain di sekitar kita

headphone_meditation1.jpg2). Konsentrasi
     Meditasi membawa suatu perubahan yang amat besar dalam kehidupan kita, baik fisik maupun spiritual apapun agama yang kita imani.

-Tetaplah rileks lepaskan semua beban
-beban kehidupan kita,
-Baik penderitaan masa lalu, saat ini,
maupun kecemasan tentang hari esok
-Tarik nafas dalam-dalam lewat hidung,
hembuskan perlahan melalui mulut 
dan santai

-Hirup energi kehidupan, lepaskan semua beban kehidupan
-Hirup energi positif, energi penyembuhan
-Hembuskan rasa sakit, kekecewaan, kesedihan; kita buang jauh-jauh dari
  batin kita
-Hirup energi positif, energi penyembuhan,


-Tersenyumlah, hembuskan kemarahan, irihati, dendam yang masih tersimpan
  dalam hati kita
-Keserakahan dan kesombongan, kita buang jauh-jauh dari hati sanubari kita
-Saat ini kita merasakan suatu kelegaan di dalam batin kita
-Ulangi sampai terasa lega ( 7 kali)
-Pejamkan mata, buka hati, pasrahkan pada kuasa Tuhan
-Kita siap menyatukan diri kita ke hadirat Tuhan yang Maha Pencipta,
  Pengasih dan Penyayang
-Marilah kita berdoa sesuai dengan iman kita masing-masing,
-Kita mohon tuntunan, kekuatan dan kesembuhan
-Tetap rileks dan tersenyumlah


mmw_meditation_091908_article.jpg3). Hening
    -Kita tidak konsentrasi lagi
    -Sesaat lagi kita bersama-sama masuk ke
suatu taman yang amat indah, di alam      bebas   
-Kita berada di alam bebas, tetaplah rileks
dan santai   
-Kita rasakan hembusan angin yang
lembut di sela-sela pepohonan   
-Kesejukan energi alam semesta merasuk
dan menyegarkan tubuh kita

    -Kita dengarkan kicauan burung yang amat merdu, amat indah
    -Ada aneka ragam bunga yang amat indah
    -Air yang mengalir
    -Gemercik di sela-sela bebatuan
    -Kupu-kupu indah berterbangan di antara bunga-bunga
   -Dengan mencermati kehidupan mahluk lain, kita akan tergugah untukkembali
      ke fitrah kita, ke jati diri kita, sebagai mahluk ciptaan Tuhan yang tinggi.
    -Semua yang kita rasakan, keindahan alam, melambangkan kebesaran dan
      keagungan Tuhan
    -Di hadapan Dia, Sang Pencipta, kita tidak berarti apa-apa
    -Kita rasakan kedamaian dalam keberadaan kita di hadirat-Nya.
    -Bila tubuh kita tergoyang, buka mata, minumlah air putih
    -Itu adalah proses pembersihan
    -Ucapkan syukur pada Tuhan pada akhir meditasi ini
    -Buka mata pelan-pelan, lemaskan jari-jari tangan.
    - Minumlah air putih
     Selesai.








BAB III
PENUTUP


  1. Kesimpulan
Para ahli keperawatan menyimpulkan bahwa spiritual merupakan sebuah konsep yang dapat diterapkan pada seluruh manusia. Spiritual juga merupakan aspek yang menyatu dan universal bagi semua manusia. Setiap orang memiliki dimensi spiritual. Dimensi ini mengintegrasi, memotivasi, menggerakkan, dan mempengaruhi seluruh aspek hidup manusia.
Gabungan antara meditasi dengan diet terapi maka efek pada penyakit itu sendiri akan lebih cepat sembuh dan hati pun menjadi lebih tenang.



































DAFTAR PUSTAKA


Aziz Alimul Hidayat. 2004. ”Pengantar Konsep Dasar Keperawatan.” Jakarta :
Salemba Medika

Ramdani.2009.”meditasi keperawatan”. http : ramdani_cs.blogspot.com(10/12/2011).

Zulkifli.2010.”keajaiban pada air”. http : zulkifli.wordpress.com (17/12/2011).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar